KELAS : 4IA22
NPM : 58414787
TUGAS I PENGANTAR KOMPUTASI MODERN (SOFTSKILL)
Ø KOMPUTASI GRID ( GRID COMPUTING)
Komputasi Grid adalah penggunaan sumber daya yang
melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis
untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar.
Grid computing merupakan cabang dari distributed
computing.Grid komputer memiliki perbedaan yang lebih menonjol dan di terapakan
pada sisi infrastruktur dari penyelesaian suatu proses. Grid computing adalah
suatu bentuk cluster (gabungan) komputer-komputer yang cenderung tak terikat
batasan geografi. Di sisi lain, cluster selalu diimplementasikan dalam satu
tempat dengan menggabungkan banyak komputer lewat jaringan.
Ide awal komputasi grid dimulai dengan adanya distributed
computing, yaitu mempelajari penggunaan komputer terkoordinas0i yang secara
fisik terpisah atau terdistribusi. Sistem terdistribusi membutuhkan aplikasi
yang berbeda dengan sistem terpusat. Kemudian berkembang lagi menjadi parallel
computing yang merupakan teknik komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan
beberapa komputer secara bersamaan.
Grid computing menawarkan solusi komputasi yang murah,
yaitu dengan memanfaatkan sumber daya yang tersebar dan heterogen serta
pengaksesan yang mudah dari mana saja. Globus Toolkit adalah sekumpulan
perangkat lunak dan pustaka pembuatan lingkungan komputasi grid yang bersifat
open-source. Dengan adanya lingkungan komputasi grid ini diharapkan mempermudah
dan mengoptimalkan eksekusi program-program yang menggunakan pustaka paralel.
Dan Indonesia sudah menggunakan sistem Grid dan diberi nama InGrid (Inherent
Grid). Sistem komputasi grid mulai beroperasi pada bulam Maret 2007 dan terus
dikembangkan sampai saat ini. InGrid ini menghubungkan beberapa perguruan
tinggi negeri dan swasta yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa
instansi pemerintahan seperti Badan Meteorologi dan Geofisika.
KONSEP GRID COMPUTING
Beberapa konsep dasar dari grid computing :
Sumber daya dikelola dan dikendalikan secara lokal.
Sumber daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan
mekanisme berbeda, mencakup Sumber daya komputasi dikelola oleh sistem batch
berbeda, Sistem storage berbeda pada node berbeda, Kebijakan berbeda
dipercayakan kepada user yang sama pada sumber daya berbeda pada Grid.
Sifat alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat
sering berubah
Lingkungan kolaboratif bagi e-community (komunitas
elektronik, di internet)
Tiga hal yang di-,sharing dalam sebuah sistem grid,
antara lain : Resource, Network dan Proses. Kegunaan / layanan dari sistem grid
sendiri adalah untuk melakukan high throughput computing dibidang penelitian,
ataupun proses komputasi lain yang memerlukan banyak resource komputer.
CONTOH GRID COMPUTING
A) Scientific Simulation
Komputasi grid diimplementasikan di bidang fisika, kimia,
dan biologi untuk melakukan simulasi terhadap proses yang kompleks.
B) Medical Images
Penggunaan data grid dan komputasi grid untuk menyimpan
medical-image. Contohnya adalah eDiaMoND project.
Ø VIRTUALISASI
Istilah virtualisasi (virtualization) memiliki banyak
pengertian. Jika merujuk pada kamus Oxford, istilah virtualization merupakan
turunan dari kata virtualize yang memiliki makna “Convert (something)
to a computer-generated simulation of reality”. Dalam terjemahan bebas,
virtualisasi berarti Mengubah sesuatu (mengkonversi) ke bentuk simulasi dari
bentuk nyata yang ada.
Inti dari virtualisasi adalah membuat sebuah simulasi
dari perangkat keras, sistem operasi, jaringan maupun yang lainnya. Di bidang
teknologi informasi, virtualisasi digunakan sebagai sarana untuk improvisasi
skalabilitas dari perangkat keras yang ada.
Dengan virtualisasi, beberapa sistem operasi dapat
berjalan secara bersamaan pada satu buah komputer. Hal ini tentunya dapat
mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah perusahaan. Di masa akan
datang, teknologi virtualisasi akan banyak digunakan baik oleh perusahaan yang
bergerak dibidang teknologi informasi maupun yang tidak murni bergerak di
bidang teknologi informasi namun menggunakan teknologi informasi sebagai sarana
untuk memajukan usahanya.
Menurut Alan Murphy dalam papernya Virtualization
Defined – Eight Different Ways, menyebutkan setidaknya terdapat delapan istilah
dalam penerapan virtualisasi. Diantaranya adalah operating system
virtualization, application server virtualization, application virtualization,
management virtualization, network virtualization, hardware virtualization,
storage virtualization dan service virtualization.
Dalam hardware virtualization, perangkat lunak
bekerja membentuk sebuah virtual machine yang bertindak seolah-olah
seperti sebuah komputer asli dengan sebuah sistem operasi terinstall di
dalamnya. Salah contoh yang mudah misalkan terdapat satu buah komputer yang
telah terinstall GNU/Linux Linux Mint. Kemudian dengan menggunakan perangkat
lunak virtualisasi misalnya Virtualbox, kita dapat menginstall sistem operasi
lain sebagai contoh Windows XP atau FreeBSD.
Sistem operasi yang terinstall di komputer secara fisik
dalam hal ini Linux Mint disebut sebagai host machinesedangkan sistem
operasi yang diinstall diatasnya dinamakan guest machine. Istilah host dan guest dikenalkan
untuk memudahkan dalam membedakan antara sistem operasi fisik yang terinstall
di komputer dengan sistem operasi yang diinstall diatasnya atau virtualnya.
Perangkat lunak yang digunakan untuk menciptakan virtual
machine pada host machine biasa disebut sebagai hypervisor atau Virtual
Machine Monitor (VMM). Menurut Robert P. Goldberg dalam tesisnya yang
berjudul Architectural Principles For Virtual Computer Systems pada
hal 23 menyebutkan bahwa tipe-tipe dari VMM ada 2 yaitu:asi:
Type 1 berjalan pada fisik komputer yang ada secara
langsung. Pada jenis ini hypervisor/VMM benar-benar mengontrol perangkat keras
dari komputer host-nya. Termasuk mengontrol sistem operasi-sistem
operasi guest-nya. Contoh implementasi yang ada adalah KVM dan OpenVZ.
Adapun contoh yang lain seperti VMWare ESXi, Microsoft Hyper-V.
Type 2 berjalan pada sistem operasi diatasnya. Pada tipe
ini sistem operasi guest berada diatas sistem operasi host.
Contoh tipe ini adalah VirtualBox.
Ø Distributed Computation dalam Cloud Computing
Kegiatan ini merupakan kumpulan beberapa computer yang
terhubung untuk melakukan pendistribusian, seperti mengirim dan menerima data
serta melakukan interaksi lain antar computer yang dimana membutuhkan sebuah
jaringan agar computer satu dan lainnya bisa saling berhubung dan melakukan
interaksi. Hal ini semua dilakukan dengan cloud computing yang seperti kita
ketahui memberikan layanan dimana informasinya disimpan di server secara
permanen dan disimpan di computer client secara temporary.
Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE
Internet Computing “Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi
secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara
di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer
tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan
lain-lain.”
Komponen dasar Cloud computing
Clients adalah seperangkat komputer / software yang
didesain secara khusus untuk penggunaan layananberbasis cloud computing.
Contoh:
·
Mobile
·
Windows Mobile, Symbian
·
Thin Client
·
Windows Terminal Service, CherryPal
·
Thick Client
·
Internet Explorer, FireFox, Chrome
Ø Pengertian MapReduce
MapReduce merupakan sebuah konsep dimana data yang
kontinue dipecah menjadi bagian data / komponen data kecil dan didistribusikan
melalui mesin-mesin yang terhubung secara cluster. Bisa dibilang map reduce
merupakan sebuah framework yang digunakan untuk mempercepat proses pengolahan
data pada konsep cloud computing. Dalam memproses data, MapReduce dibagi
menjadi 2 proses utama, yaitu Map dan Reduce. Proses Map bertugas utnuk
mengumpulkan informasi dari potongan-potongan data yang terditribusi dalam tiap
komputer dalam cluster (kelompok komputer yang saling terhubung). Hasilnya
deserahkan kepada proses Reduce untuk diproses lebih lanjut. Hasil proses
Reduce merupakan hasil akhir yang dikirim ke pengguna.
Salah satu contoh penerapan nyata map-reduce ini dalam
suatu produk adalah yang dilakukan Google. Dengan inspirasi dari functional
programming map dan reduce Google bisa menghasilkan filesystem distributed yang
sangat scalable, Google Big Table.
Menjalankan Contoh Program MapReduce
Untuk lebih jelasnya lagi, kita bisa menjalankan langsung
program ini di PC kita sendiri. Tetapi, bukan dengan software MapReduce milik
Google. Sampai saat ini Google tidak pernah mendistribusikan software MapReduce
miliknya. Namun demikian, Apache telah merilis software open source yang
dikenal dengan nama Hadoop untuk mengebangkan dan menjalankan aplikasi
MapReduce. Secara garis besar Hadoop terdiri atas HDFS (Hadoop Distributed File
System) dan Hadoop MapReduce. HDFS adalah versi open source-nya GFS (Google
File System), dan Hadoop MapReduce adalah versi open source dari Google
MapReduce.
Ada tiga cara untuk menjalankan aplikasi MapReduce dengan
menggunakan Hadoop, yaitu:
1. Dengan menggunakan
Hadoop mode Standalone pada 1 PC Windows. Silakan simak: Menjalankan AplikasiMapReduce dengan Windows.
2. Dengan menggunakan Hadoop
mode Pseudo-Distributed pada 1 PC Linux. Silakan simak: MenjalankanHadoop mode Pseudo-Distributed dengan Linux.
3. Dengan menggunakan
Hadoop mode Terdistribusi Penuh pada beberapa PC Linux. Silakan simak: Menjalankan Hadoop mode Fully-Distributed.
Cara yang paling mudah mungkin cara yang pertama, karena
dapat dilakukan pada satu PC Windows dan tidak memerlukan setting pada file
konfigurasi Hadoop.
Ø Pengertian NoSQL
Nosql adalah sebuah memcache dari bagian database
sederhana yang berisi key dan value. Database ini bersifat struktur storage
dimana sistem databasenya yang berbeda dengan sistem database relasional. Nosql
tidak membutuhkan skema table dan menghindari operasi join dan berkembang
secara horizontal. Selain itu NoSQL merupakan suatu bahasan yang jauh dari arti
kata yang dibaca. Tidak berarti tanpa sql query. Melainkan bagaimana suatu sql
query digunakan seminimal mungkin dalam suatu program database. Dengan memanfaatkan
teknologi NoSQL ini, diharapkan mampu mengurangi beban server. Selain itu, hal
ini juga memudahkan programmer dalam membuat suatu program dan proses
pengembangannya. Penjelasan lebih mengenai NoSQL database akan dijelaskan pada
sub bab dibawah ini.
Database NoSQL, juga disebut Not
Only SQL, adalah sebuah pendekatan untuk pengelolaan data
dan desain database yang berguna untuk set yang sangat
besar data terdistribusi. NoSQL, yang mencakup berbagai teknologi dan
arsitektur, berusaha untuk memecahkan masalah skala bilitas
dan kinerja data yang besar yang database
relasional tidak dirancang untuk menangani.NoSQL ini sangat
berguna ketika perusahaan perlu untuk mengakses dan menganalisis
sejumlah besar data terstruktur atau data yang disimpan dari
jarak jauh pada beberapa virtual server di awan.
Berlawanan dengan kesalahpahaman yang disebabkan oleh
namanya, NoSQL tidak melarang bahasa query terstruktur (SQL) Meskipun benar
bahwa beberapa sistem NoSQL sepenuhnya non-relasional, yang lain hanya
menghindari fungsi relasional dipilih seperti skema tabel tetap dan bergabung
dengan operasi. Sebagai contoh, daripada menggunakan tabel, database NoSQL
mungkin mengatur data menjadi objek, kunci / nilai berpasangan atau tupe.
Contohnya adalah
MongoDB, Apache Cassandra, Redis, Solr, ElasticSearch, HBase, Splunk, memcached,
dan Neo4j.
Ø Apa itu NOSQL
NOSQL menurut Wikipedia adalah sistem menejemen database yang
berbeda dari sistem menejemen database relasional yang klasik dalam
beberapa hal. NOSQL mungkin tidak membutuhkan skema tabel dan umumnya
menghindari operasi join dan berkembang secara horisontal. Akademisi
menyebut database seperti ini sebagai structured storage,
istilah yang didalamnya mencakup sistem menejemen database relasional.
NOSQL adalah database generasi terbaru yang mengarahkan kepada database yang
tidak berelasi (non-relational), dapat disebarkan kepada siapapun (open-source)
dan berskala horisontal (horizontal scale).
Johan Oskarsson dari Last.fm memperkenalkan kembali
istilah NOSQL pada awal 2009 ketika ia menyelenggarakan sebuah acara untuk membahas
“Distributed Open Source dan Non-relational Database”. Nama berusaha
untuk label munculnya peningkatan jumlah non-relasional, didistribusikan
menyimpan data, termasuk kloning open source dari Google
Bigtable/MapReduce dan Amazon Dynamo.
Berbeda dengan basis data SQL dimana meskipun
berbeda-beda pembuat namun cara kerja NOSQL maupun cara penggunaannya relatif
sama. Contohnya sama-sama menggunakan tabel yang dihubungkan oleh
relasi-relasi, manipulasi data dengan bahasa SQL dan sb. Basis data NOSQL bisa
sangat berbeda satu sama lain.
Sebagian besar sistem NOSQL pada masa awal tidak berusaha
untuk memberikan atomicity, konsistensi, isolasi dan daya tahan jaminan,
bertentangan dengan praktik yang berlaku di antara sistem database relasional.
Namun di kemudian hari, beberapa database NOSQL dengan pembaruan
terkini sudah mampu mengintegrasikan database yang non-relasional ke
dalam bentuk databaserelasional sehingga dapat mempermudah pengguna yang
masih belum akrab dengan bahasa standar yang diterapkan NOSQL.
Dilihat dari cara penyimpanan data saja basis data NOSQL
tersebar dari cara penyimpanan :
1. Key-value
based (disimpan dalam bentuk kunci-isi berpasangan)
Kunci-nilai/Key-value (KV) toko menggunakan array
asosiatif (juga dikenal sebagai peta atau kamus) sebagai model data fundamental
mereka. Dalam model ini, data direpresentasikan sebagai kumpulan pasangan
kunci-nilai, sehingga setiap tombol mungkin muncul paling banyak sekali dalam
koleksi. Model kunci-nilai adalah salah satu model data non-sepele sederhana,
dan model data yang lebih kaya sering diimplementasikan di atas itu. Model
kunci-nilai dapat diperluas untuk model memerintahkan yang mempertahankan kunci
agar leksikografis. Ekstensi ini sangat kuat, dalam hal ini secara efisien dapat
memproses rentang kunci. Toko kunci-nilai dapat menggunakan model konsistensi
mulai dari konsistensi akhirnya ke serializability. Beberapa dukungan memesan
kunci. Beberapa mempertahankan data dalam memori (RAM), sementara yang lain
menggunakan solid-state drive atau disk
2. Document
based
Dokumen merangkum dan melakukan data encode (atau
informasi) dalam beberapa format standar atau encoding. Pengkodean
digunakan termasuk XML, YAML, dan JSON serta bentuk biner seperti BSON. Dokumen
dibahas dalam database melalui kunci unik yang mewakili dokumen itu. Salah satu
karakteristik mendefinisikan lain dari database berorientasi dokumen adalah
bahwa di samping kunci pencarian yang dilakukan oleh sebuah toko kunci-nilai,
database menawarkan API atau query bahasa yang mengambil dokumen
berdasarkan isinya Implementasi yang berbeda menawarkan
cara yang berbeda mengatur dan / atau pengelompokan dokumen. Dibandingkan
dengan database relasional, misalnya, koleksi dapat dianggap analog dengan
tabel dan dokumen analog dengan catatan. Tetapi mereka berbeda: setiap record
dalam sebuah tabel memiliki urutan yang sama bidang, sementara dokumen dalam
koleksi mungkin memiliki bidang yang sama sekali berbeda.
3. Column
based (disimpan dalam kolom-kolom)
4. Graph
based
Jenis database dirancang untuk data yang hubungan baik
diwakili sebagai grafik (unsur saling berhubungan dengan jumlah yang belum
ditentukan hubungan antara mereka). Jenis data bisa hubungan sosial, jaringan
transportasi umum, peta jalan atau topologi jaringan.
Diantara banyak database NOSQL yang ada
berdasarkan riset salah satu website pada Juli 2015 menunjukkan database NOSQL
paling populer saat ini secara berurutan Terdapat tiga hal besar yang
mempengaruhi perkembangan ini yaitu jumlah user yang banyak, jumlah data yang
besar dan cloud computing. Dan dengan 3 hal besar diatas juga menjadikan
sistem database harus mampu bergerak secara :
Data harus bisa bergerak secara flexible,
Harus mampu bergerak secara cepat dengan data dan user
yang besar;
Dan yang terakhir peningkatan performa untuk dapat
memuaskan user yang menginginkan pengolahan data yang cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar