Nama : Rahman Azis
Kelas : 3IA22
NPM : 58414787
MATKUL : Desain Pemodelan Grafik (SOFTSKILL)
Dosen : Syefani Rahma Deski
Sejarah Desain Grafis
Sejarah desain grafis tidak
dapat dilepaskan dari sejarah perkembangan seni rupa. Karenanya, produk
komunikasi visual tertua yang pernah ditemukan adalah lukisan gua di Lascaux, Perancis,
yang diperkirakan berasal dari 15.000-10.000 SM.[1] Simbol-simbol berbentuk ideogram ini kemudian berkembang menjadi aksara
yang pada masa modern ini rutin kita gunakan di layar.
Henry Cole menjadi salah seorang yang paling berpengaruh dalam
pendidikan desain di Inggris, ia meyakinkan pemerintah tentang pentingnya
desain dalam sebuah jurnal yang berjudul Journal of Design and Manufactures.
Dia menyelenggarakan The Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya
teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria.
Dari tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris Kelmscott
mempublikasikan buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and
Crafts , dan membuat buku dengan desain yang lebih bagus dan elegan untuk
dijual kepada orang-orang kaya. Morris membuktikan adanya potensi pasar untuk
produk-produk desain grafis. Morris juga mempelopori pemisahan desain grafis
dari seni rupa. Karya –karya Morris dan karya dari pergerakan Private Press
secara langsung mempengaruhi Art Nouveau, dan secara tidak langsung
mempengaruhi perkembangan desain grafis pada awal abad ke 20.
Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di
sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis
oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.
Raffe's Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927,
dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah Desain Grafis pada
judulnya
The signage in the London Underground adalah contoh desain
klasik pada abad modern yang menggunakan jenis huruf yang dirancang oleh Edward
Johnston pada tahun 1916.
Pada tahun 1920, Aliran konstuktivisme di Uni Soviet melihat
seni yang berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Rusia dan membuat
sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka mendesain bangunan,
perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu, dll.
Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern
pada tahun 1928 dalam bukunya yang berjudul New Typography. Tschichold,
Bauhaus,Herbert Bayer and Laszlo Moholy-Nagy, and El Lissitzky adalah
tipografer yang berpengaruh besar dalam ilmu desain grafis yang kita kenal
sekarang ini. Mereka mempelopori teknik produksi yang digunakan sepanjang abad
ke 20. Pada tahun-tahun berikutnya desain grafis mendapat banyak pengakuan dan
mulai banyak diterapkan. Pasca Perang Dunia II, kebutuhan akan desain grafis
meningkat pesat, terutama untuk periklanan dan kemasan produk. Perpindahan
Sekolah Bauhaus dari Jerman ke Chicago pada tahun 1937 membawa pengaruh besar
pada desain di Amerika. Nama- nama yang terkenal diantaranya Adrian
Frutiger(desainer jenis huruf Univers dan Frutiger), Paul Rand(yang dari akhir
1930-an sampai kematiannya pada tahun 1996 menggunakan prinsip Bauhaus dan
menerapkannya padaiklan dan desain logo.
Perkembangan industi desain grafis tumbuh seiring dengan
perkembangan konsumerisme. Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai komunitas
desain yang tertuang dalam First Things First manifesto yang pertama kali
diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada tahun 1999 di majalah
Émigré. Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus memacu pertumbuhan ilmu
desain grafis. Hal ini menarik para praktisi desain grafis, beberapa diantaranya
adalah : Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton and Rick Poynor.
Pengertian Desain Pemodelan Grafik
-
Desain
Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai
pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa
digunakan, baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja,
"desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan
obyek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk
menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah
rencana, proposal, atau berbentuk benda nyata.
- Pemodelan
Model adalah rencana,
representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep,
yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa
model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra komputer),
atau rumusan matematis. Maka pemodelan adalah tahap dimana akan dibentuk suatu
obyek. Obyek yang dibuat akan dibentuk seolah-olah menjadi nyata. Dengan proses
desain, obyek tersebut akan dibuat menjadi 2D maupun 3D. Proses pemodelan ini
memerlukan perancangan dengan beberapa langkah saat pembuatannya. Misalnya
menentukan obyek apa yang akan dibuat, metode apa yang akan digunakan, serta
animasi apa yang sesuai dengan tujuan pembuatan obyek tersebut.
- Grafik (Grafis) Grafik atau Grafis identik dengan suatu garis, titik, tanda, dan
bentuk huruf. Grafik merupakan cara membentuk bentuk huruf, tanda serta gambar
menggunakan proses pencetakan. Grafik juga didefinisikan sebagai suatu
pembuatan, penyimpanan serta manipulasi model dan citra.
Jadi Desain Pemodelan Grafik adalah suatu proses menciptakan objek berupa citra (gambar
rancangan, citra komputer) yang dibuat untuk informasi, ilustrasi, atau hiburan
yang dibuat melalui aplikasi komputer.
Prinsip
Desain Grafik
- Keseimbangan
Keseimbangan sama dengan
dua buah benda yang sama berat/bobotnya. Dalam hubungan dengan grafis, kita
membicarakan tentang bobot visual. Setiap elemen pada sebuah visual memiliki
bobot yang telah ditentukan oleh ukuran gelap atau terang serta tebal atau tipis
sebuah garis. Ada dua pendekatan dasar untuk menyeimbangkan. Yang pertama
adalah keseimbangan simetris yang merupakan susunan dari elemen agar merata ke
kiri dan ke kanan dari pusat/tengah. Yang kedua adalah keseimbangan asimetris
yang merupakan pengaturan yang berbeda agar dua sisi memiliki bobot visual yang
sama. Warna, nilai, ukuran, bentuk, dan tekstur dapat digunakan sebagai unsur
penyeimbang.
-
Ritme
Ritme atau irama adalah
pola yang dibuat oleh elemen-elemen secara berulang dan bervariasi. Pengulangan
(mengulangi unsur serupa secara yang konsisten) dan variasi (perubahan dalam
bentuk, ukuran, posisi atau elemen) adalah kunci untuk ritme visual.
Menempatkan elemen dalam sebuah layout secara teratur akan membuat nuansa yang
lembut, tenang dan santai. Perubahan yang tiba-tiba pada ukuran dan jarak
elemen akan menyiratkan nuansa cepat, ritme yang hidup dan suasana
menarik.
- Penekanan
Penekanan dilakukan pada
apa yang menonjol atau yang akan terlihat pertama kali. Sebuah layout
membutuhkan titik fokus untuk menarik mata pembaca ke bagian yang dianggap
penting. Terlalu banyak titik fokus akan mengalahkan apa yang ingin
diungkapkan. Umumnya, titik fokus akan muncul ketika sebuah elemen nampak
berbeda dari yang lain.
- Kesatuan
Pembaca perlu isyarat visual
agar membiarkan mereka tahu masing-masing bagian satu unit-teks, judul, foto,
gambar grafis, dan keterangan lain. Disini dibutuhkan penyatuan semua elemen
agar terlihat serasi. Menyatukan elemen dengan mengelompokkan elemen-elemen
tersebut. Ulangi warna, bentuk, dan tekstur. Gunakan grid (struktur yang
mendasari halaman) untuk membangun kerangka kerja untuk margin, kolom, jarak,
dan proporsi.
Unsur Desain Grafik
-
Garis (Line)
Sebuah garis adalah
unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang
lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus
(straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi
desain. Di dalam duni a komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted
line, solid line, dan garis putus-putus.
- Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal
yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah
kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Pada desain
komunikasi visual kita akan mempelajari betuk dasar dan bentuk turunan.
Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga,
yaitu:
a. Huruf (Character) adalah suatu hal yang direpresentasikan dalam bentuk
visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa
verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dan seterusnya.
b. Simbol (Symbol)
adalah suatu hal yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili
bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol
atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gambar
orang, bintang, matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan dalam bentuk
nyata (dengan detail).
c. Bentuk Nyata (Form) adalah bentuk yang mencerminkan kondisi fisik dari suatu
obyek. Seperti gambar manusia secara detil, hewan atau benda lainnya.
- Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan
permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau
diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corakdari
suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat
dinding, cat canvas, dan lain sebagainya.
-
Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara
suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur
untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Sebagai contoh,
tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf.
Tanpa ruang Anda tidak tahu mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan
harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya
pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure)
dan latar belakang (background).
-
Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain
dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan
unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek
desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih
dahulu.
Warna (Color)Warna
merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa
menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari
bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas.
Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan
karena sinar (Additive color/RGB) yang biasanya digunakan pada warna lampu,
monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau
cat (Substractive color/CMYK) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan
gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain atau plastik.
Dengan menggunakan unsur-unsur desain tersebut, Anda akan membuat bentuk desain
yang diinginkan. Tentunya supaya desain Anda dapat dilihat bagus (sesuai maksud
dan tujuan Anda membuatnya), maka Anda harus mengenal unsur-unsur di atas
secara baik.
Jenis-jenis Desain Grafis
1. Drafter
Desainer khusus untuk membuat arsitektur dan rancang
bangun yang simetris dan digunakan untuk keperluan pembuatan sesuatu yang
memerlukan ketelitian tinggi dan rancangan. Membutuhkan orang orang yang ahli
di software (Autocad, Archicad, 3d revit architecture). Sangat dibutuhkan di
dunia arsitektur dan industri.
2. Editor
Desainer khusus untuk membuat kover, sampul, banner, dsb.
Dan juga membuat karya karya desain grafis misalnya: brosur, kartu nama, pin,
logo, poster, dsb. Yang memerlukan sentuhan pandangan dan software yang harus
dikuasai adalah : Corel draw,Adobe Photoshop,Freehand,Illustrator. Sangat
dibutuhkan di dunia periklanan dan publikasi.
3. Layouter
Desianer khusus untuk membuat tatanan layout sebuah
majalah atau koran atau publikasi yang lainya dan diharuskan mempunyai feel
untuk tata letak agar enak dilihat. Sedangkan aplikasi yang harus dikuasai
adalah Adobe Page Maker, MS.Publisher, Adobe In Design. Sangat dibutuhkan
dipercetakan dan industri koran/buku/majalah.
4. Art Director
Desainer khusus unuk membuat karya karya seni dari
komputer yang bisa digunakan untuk visual effects ataupun hanya untuk hiasan
saja. Membutuhkan kreativitas tinggi untuk membuat karya agung yang akan
dibuat. Sedangkan software yang harus dikuasai adalah : Corel draw, Photoshop,
Photo paint, Art creator. Sangat dibutuhkan di dunia perfilman, seniman
visualisator, foto editing effects.
5. Fotografer
Desianer khusus yang selain melakukan pengeditan foto
juga merangkap sebagai fotografer, harus memiliki talenta khas fotografer serta
mampu mengedit foto sesuai event atau yang perfect. Membutuhkan intelegensi
tinggi kreativitas tinggi dan harus menguasai adobe photoshop,ieworks,photo
studio. Sangat dibutuhkan didunia fotografi, foto editor, wartawan, dsb.
6. Animator
Desainer khusus bekerja pada bidang motion graphic, iklan
atau film fantasi. Harus memiliki daya tahan tinggi, pengetahuan yang cukup
tinggi , pengalaman dan harus menguasai Macromedia Flash, Adobe Flash, After
Effects, 3d Maya, Gif Animator dan Corel Rave. Dibutuhkan di dunia advertising,
perfilman, pertelevisian.
7. Visualisator
Desainer khusus untuk memberikan gambaran sebuah produk
atau karya dalam bentuk real / 3d dan harus memiliki kemampuan otak kanan yang
cukup tinggi serta harus menguasai 3d Max, Autocad, Swift 3d, Digital Clay.
Sangat dibutuhkan di dunia visualisasi produk dan presentasi produk.
8. Video Editor
Desainer khusus untuk mengedit video atau film dan juga
merangkap sebagai video shooter, harus memiliki imajinasi tinggi dan harus
menguasai Adobe After Effects, 3d Maya, Adobe Premiere, Ulead Video Studio,
Sony Vegas, Pinneacle. Sangat dibutuhkan di dunia perfilman dan industri musik.
9. Integrated Desainer
Desainer khusus yang membutuhkan integrasi dengan
programmer misalnya pembuatan game, cd interaktif, web
desain, dsb. Sedangakan anda harus menguasai hampir semua elemen desain. Sangat
dibutuhkan di industri informatika.
Sumber :
https://www.kamu-info.web.id/2015/09/desain-pemodelan-grafik.html
https://iwangraphic.wordpress.com/ruang-tamu/jenis-jenis-desain-grafis
https://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis