Rabu, 16 Desember 2015

Sejarah Cloud Computing


Dimulai pada tahun1960-an, John McCarth seorang pakar komputer dari MIT meramalkan bahwa suatu hari nanti komputerisasi akan menjadi infrastruktur publik layaknya seperti berlangganan listrik atau telepon. Kemudian pada akhir tahun 1990-an, lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang ditandai munculnya perusahaan pengolah data center. Selanjutnya pada tahun1995, Larry Ellison, pendiri Oracle, melahirkan wacana “Network Computing” pasca penetrasi Microsoft Windows 95 yang merajai pasar software dunia pada saat itu. Ide itu menyebutkan bahwa PC tidak perlu dibenamkan software yang membuat berat kinerja dan cukup diganti sebuah terminal utama berupa server. Pada awal tahun 2000-an, Marc Beniof, eks Vice President Oracle melansir aplikasi CRM berbentuk “software as a service” bernama Salesforce.com sebagai penanda lahirnya cloud computing. Tahun 2005, situs online shopping Amazon.com meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), diikuti Google dengan Google App Engine, dan IBM yang melansir Blue Cloud Initiative.

Pengertian Cloud Computing

            Cloud computing(komputasi awan),bahkan beberapa pengertian yang muncul masih mengundang kontroversi.yang terhitung cukup jernih dan di terima banyak kalangan tentang pengertian konsep ini adalah definisi uang di keluarkan Accenture.konsultan global itu mendefinisikan cloud computing sebagai the dynamic provisioning of IT capabilities (hardware,software, or service) from third parties over a network.
            Cloud computing bukanlah sebuah teknologi, melainkan model komputasi.Dalam model ni,seluruh server,jaringan,aplikasi dan elemen-elemen lain yang terkait dengan data center di sediakan oleh vendor untuk user-nya lewat internet Komputasi ini menginzinkan orang atau perusahaan untuk menggunakan atau membeli tipe jasa komputasi yang mereka perlukan,yang di sesuaikan dengan kebutuhan serta  anggaran masing-masing.
Pada cloud ini masih menggunakan model pola outsourcing lama.pada pola alih daya lama,user bias saja memiliki seluruh sumber daya IT,hanya saja ia tida mengelolannya(hand over) karena di serahkan ke pihak lain.pada komputasi awan,user masuk ke layanan infrastruktur platform(system operasi)< juga piranti lunak yang memiliki pihak penyedia jasa (vendor).Dengan cara ini dokumen,surat elektronik,dan data lainnya akan di simpan secara online atau istilahnya berada”Di awan” dan bias di akses dari PC atau mobile device

Sumber Buku : Strategi Andal Menaklukan Industri Software 
Karangan : Teguh S. Pambudi
Penerbit : PT Elex Media Komputindo